Kamis, 04 Juni 2020

Metode Pengobatan Nabawi

Ibnu Qoyyim Berkata “Metode Pengobatan Nabawi tidak sebagaimana metode pengobatan para dokter. Pengobatan Nabawi sifatnya pasti, dan qoth’i dan ilahi, bersumber dari wahyu pelita kenabian dan kesempurnaan akal. Adapun pengobatan lainya berlandaskan perkiraan, dugaan, dan percobaan -percobaan. Memang tidak perlu dibantah bahwa banyak orang sakit yang tidak merasakan manfaat pengobatan Nabawi, karena yang bisa mendapatkan manfaat pengobatan Nabawi adalah siapa yang mau menerimanya dan dengan percaya dan yakin akan diperoleh kesembuhan.
https://bekamjogja23.wordpress.com
Ia menerimnya dengan sepenuh hati, dengan keimanan dan kepatuhan. Al Quran yang merupakan penyembuh apa yang ada dihati , juga tidak di terima dengan sepenuh hati, juga tidak bisa mewujudkan kesembuhan hati dari berbagai macam jenis penyakitnya bahkan tidak menambahkan orang orang munafik selain dosa-dosa dan penyakit -penyakit bertumpuk-tumpuk.
Bagaimana dengan Pengobatan jasmani ?? Metode pengobatan Nabawi tidak cocok kecuali uantuk jasmani yang baik , sebagai mana penyembuhan Al Quran tidak cocok kecuali untuk ruh yang baik dan hati yang hidup. Berpalingnya manusia dari metode pengobatan Nabawi sebagimana berpalingnya mereka dari pengobatan dengan Al Quran yang merupakan penyembuh yang manjur. Itu bukan disebabkan kekurangan pada obat, tetapi buruknya karakter , rusaknya tempat, dan tidak adanya penerimaan.
Pengobatan Nabawi adalah metode pengobatan yang digunakan , diperintahkan , dan dianjurkan oleh Nabi dan beliau melarang kebalikannya.
Mari kita cermati ucapan Ibnu Qoyyim tentang pengobatan para Nabawi, ” Ada obat-obatan yang menyembuhkan berbagai macam penyakit , yang tidak dijangkau oleh nalar para pakar pengobatan serta pengetahuan , eksperimen , dan analogi mereka yaitu obat-obatan hati dan ruhani , kekuatan hati , ketergantungan , tawakal, bersandarnya hati kepada Alloh, patahnya harapan di hadapan-Nya , ketundukan kepada-Nya , sedekah, doa , taubat , istifar berbuat baik kepada sesama manusia, menolong kesusahan, dan memberikan jalan keluar orang yang kesulitan.
Obat-obatan ini sudah di coba oleh bangsa- bangsa dengan berbagai macam agama mereka, maka mereka merasakan pengerahunya dalam penyembuhan penyakit , yang belum bisa dicapai oleh pengetahuan, eksperimen ,dan analogi dokter yang paling ahli sekalipun.
Saya dan banyak orang lain telah mencoba obat-obatan ini dan kami mendapati obat-obatan ini berkhasiat melebihi khasiat obat-obatan bersifat materi.
Nabi menyayangi kita dan telah memberi kita petunjuk tentang obat-obatan , mengajari kita untuk memanfaatkannya, sehingga diperoleh kesembuhan atas izin Alloh. Jika mencermati sabda-sabda beliau tentang pengobatan , baik pengobatan yang beliau laksanakan untuk mengobati diri sendiri, atau beliau resepkan dan dianjurkan kepada orang lain , maka didalamnya akan di temukan hikmah yang tidak mampu dinalar oleh akal kebanyakan dokter.
Ibnu Qoyyim juga berkata, ” Bahkan , perbandingan metode pengobatan doker dengan metode pengobatan Nabawi adalah seperti perbandingan antara pengobatan oleh orang-orang bodoh dengan pengobatan para dokter. Hal ini telah diakui oleh pakar- pakar dan tokoh -tokoh kedokteran.

Rabu, 03 Juni 2020

Penelitian Bekam Secara Medis

Hasil Penelitian Medis Dan Labotrium pasien yang Di Obati Dengan Metode Pengobatan Nabawi


 Berikut beberapa hasil jurnal hasil laporan yang saya kutip dari buku karya ilmuwan arab yang tersohor , Mohammad Amin Syaikhu, yang berjudul Ad- Dawa"u I-Ajib ( Obat Ajaib ) . Didalam Laporan ini dibuat oleh dokter -dokter spialis terkenal dalam berbagai bidang kedokteran dan di teliti kembali secara medis oleh penulis dan seorang intelektual , Abdul Qodir Yahya , yang terkenal dengan julukan Ad- Dironi.

Laporan Penelitian Tentang Pengobatan Dengan Metide Bekam Tahun 2001 M

Dibawah konsultan dr. Muhammad Nabil Syarif mantan Dekan Fakultas Faramasi

Penelitian ini dilakukan berdasarkan metode ilmiah yang disimpulkan oleh intelektual besar Arab, Muhammad Amin Syaikhu, dari Hadis Yang Mulia , yang dilakukan dengan keteria:

  1. .Pagi hari sebelum seorang mengkonsumsi makanan apapun.
  2.  Di musim semi dan selama bulan april dan Mei
  3. Pada paruh bulan qomariah
  4. Usia di atas 20 tahun untuk pria dan setelah monopause untuk wanita.
Penelitian Dilakukan terhadap 300 kasus , maka hasil - hasil penelitin adalah  sebagai berikut:
  1. Dalam kasus -kasus tekanan darah tinggi ,tekanan darah turun hingga mencapai batas-batas normal.
  2. Dalam kasus-kasus tekanan darah rendah , tekanan darah naik hingga mencapai batas normal
  3. Garis diagram Jantung pada EKG menunjukkan perbaikan besar dan kembali kepada kondisi normal dalam irama yang teratur
  4. Penurunan kecepatan aliran darah hingga batas-batas normal
  5. Jumlah sel darah merah menjadi normal
  6. Kadar Hemoglobin turun sampai batas-batas  normal dalam kasus polycyhemia
  7. Kadar hemoglobin naik sampai batas-batas normal dalam kasus penurunan kadar hemoglobin yang ditandai aktivitas tubuh dan perkembanagn kemampuan dalam memproduksi sel darah merah secara normal, selanjutnya meningkatkan aktivitas transper oksigen melaluinya.
  8. Jumlah sel darah putih ( Lekosit) meningkat dalam 60% kasus dan masih batas -batas normal
  9. jumlah sel-sel darah putih pada penyakit- penyakit paru-paru meningkat 71,4 % pada beberapa kasus . Ini menunjukan kesembuhan yang cepat bagi pengidap rheumatism dan infeksi-infeksi kronis , setelah adanya pembekaman.
  10. Jumlah polimorfonuklear meningkat hingga batas-batas normal dalam 100%  kasus -kasus penyakit paru- paru
  11.  Jumlah polimorfonuklear meningkat hingga batas-batas normal dalam pada 83, 3 % kasus penyakit asma
  12. Jumlah polimorfonuklear meningkat hingga batas-batas normal
  13. Jumlah enzim liver turun pada gangguan- gangguan liver dalam 76,9% kasus dan hal itu masih dalam batas-batas wajar.
  14. Jumlah serulopasmin naik hingga 50,6 %
  15. Jumlah seruloppasmin naik hingga batas-batas normal dalam 50% kasus kelebihan dari batas- batas normal
  16. Kadar Gula darah  pada 83, 75% kasus turun, sedangkan sisa -sisnya tetap pada batas- batas wajar.
  17. Kadar Gula darah  turun pada turun pada pengidap kencing manis (diabetus) dalam 92,5% kasus.
  18. Jumlah sel sel darah merah  (eritrosit) maupun sel-sel darah putih dalam darah turun dalam 66,66% kasus.
  19. Jumlah sel sel darah merah  (eritrosit) maupun sel-sel darah putih turun pada 78,47%
  20. Jumlah Asam urat d idarah turun pada 66,66% kasus.
  21. Jumlah Asam urat d idarah turun pada 50,7% kasus
  22. Jumlah Asam urat d idarah turun pada 80% kasus
  23.  Enzim Liver SGPT turun pada 80% , dimana SGPT menunjukkan aktivitas liver.
  24. Enzim SGOT turun pada 80% ini menunjukan perbaikan yang terjadi pada irama jantung.
  25. Enzim Liver turun pada 62,85% kasus.
  26. Kadar kolesterol dalam darah turun dalam 81,9 % kasus
  27.  
  28. Kadar kolesterol dalam darah turun dalam 83,6 % kasus
  29. Kadar Lemak triglisda turun dalam 75% kasus
  30. Ion- ion Ca kembali pada kadar normalnya dalam 90% kasus
  31. Ion -ion Ca kembali pada normal 90% kasus
  32. CPK turun dalam 66,66% kasus
  33. Seluruh sel darah merah bekam pada tengkuk berbentuk aneh: Hypocihromasia, burr, target, Crenated Spherocytes, Aniscoytosis, teardropcelles, Acanthocytes.
  34. Jumlah sel-sel darah putih di darah bekam hanya 10% dari jumlah sel-sel darah putih yang ada di pembuluh darah ,ini menunjukan bahwa bekam tetap menjaga unsur -unsur kekebalan (imunitas) tubuh
  35. Kenaikan kadar besi dalam darah pada batas-batas normal pada 66% kasus
  36. Faktor IV yaitu Kalsium berperan dalam pembekuan darah bekam sangat tinggi berkisar antara 411-5057, sementara darah yang ada dipembuluh berkisar antara 250- 400 . ini menunjukan bahwa adanya sesuatu yang otomatis mencegah keluarnya zat besi dari celah celah bekam dan mempertahankan didalam tubu hagar berperan dalam pembentukan sel -sel baru , dan hal ini dibarengi dengan meningkatnya aktivitas proses penyerapan besi dari usus.
  37. CPK turun 66,66 kasus 
  38. CPK normal dalam 92,4 kasus
  39. LDH menjadi normal 93,75%
  40. Bentuk eritrosit di darah bekam semuanya tidak normal 
  41. Jumlah sel- sel darah putih dalam darah bekam hanya seper sepuluh jumlahnya di darah yang ada dalam pembuluh. https://bekamjogja23.wordpress.com/

 Hasil -hasil penelitian diatas sungguh mencengangkan, mencerminkan banyak kondisi kesembuhan yang luar biasa. Semua itu merupakan bukti keagungan ilmu Nabi dari mukjizat besar yang dibawa "Sayyidina Muhammad yang kemudian disampaikan kepada kita oleh ilmuwan besar Arab, Muhammad Amin Syaikhu.

Sumber Artikel : Buku berjudul Keajaiban Thibbun Nabawi Karya : Aiman Bin "Abdul Fattah

Bekam Anugrah; Jl Munggur 113 Sanggrahan Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta wa 0856-4843-0252